Pemilihan Bakalan Dan Perawatan Kenari Dari Pakar Kicau Mania
PEMILIHAN BAKALAN KENARI YANG BAIK
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari.
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang.
Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.
Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek.
Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung.
Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik.
Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
Tips pemilihan:
Gaya tarung kenari berdasar bentuk body dan kondisi sayap dimana gaya tarung kenari bisa dikelompokkan dalam 3 jenis.
Gaya buka sayap turun ½ atau hanya turun sedikit, dengan kepala hanya
menggelang-geleng kanan-kiri (yang disebutnya gaya Steve Wonder).
Gaya buka sayap turun penuh ke arah bawah, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
Gaya buka sayap ke arah depan, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
Gaya
1, biasanya dilakukan oleh kenari-kenari dengan body keseluruhan yang
terlihat tidak proporsional dan, jika dalam keadaan normal/tidak
beraksi, kedua sayap bertemu bersilangan membentuk gunting dan
karenanya, jarak antra ujung sayap dengan pangkal ekor relatif jauh
(tidak bersentuhan). Kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti
persegi panjang dengan perbandingan panjang: lebar = 3:1.
Gaya
2, biasanya dilakukan oleh kenari dengan body proporsional, panjang dan
kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti persegi panjang dengan
perbandingan panjang: lebar = 4:1; ujung bulu kedua sayap sejajar ke
arah belakang, lurus.
Gaya
3, sama dengan ciri pemilik gaya 2, denagn perbedaan pada sayap yaitu
ujung bulu kedua sayap sejajar ke arah belakang tetapi agak turun jatuh
(ngglembreh- Jawa).
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar ketebalan bulu:
Kenari dengan bulu tebal (yang dia istilahkan “bulu rangkap”) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
Kenari dengan bulu tipis (yang dia istilahkan dengan “bulu satu”) lebih
cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om Erik, kenari 7
bulannya yang sudah berprestasi di tiga arena lomba, berbulu tipis.
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar warna dominan pada bulu:
Kenari yang memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
Kenari yang tidak memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange)
lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om Erik, kenari
7 bulannya berwarna bon dengan warna terbanyak (tetapi tidak terlihat
dominan) hijau-kuning.
Kelebihan dan kelemahan kenari berdasar ketebalan bulu:
Kenari berbulu tebal/rangkap lebih bisa membawakan lagu dengan cengkok
yang terdengar lebih jelas ketimbang kenari berbulu satu/tipis karena
dalam membawakan suara hanya sedikit ditingkahi dengan gaya (baik sayap,
maupun jalan kanan-kiri).
Kenari berbulu tipis lebih lincah dan bisa bergaya dengan mengandalkan suara-suara tembakan.
+Cara perawatan
Sangkar:
Kenari
sebaiknya ditempatkan di sangkar besar ukuran 45 x 45 x 50 cm dengan
diberi tangkringan berdiameter 1 cm dari kayu kasar tetapi tidak
runcing, seperti kayu asam misalnya. Tangkringan bisa dibuat bersusun
dua, dengan dua tangkringan di atas dan satu di bawah.
Pakan:
Hal
utama yang perlu diperhatikan dalam hal pakan adalah menu yang variatif
sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus,
selain lengkap nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap
vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C
dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial seperti D-L
Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu
bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Di
samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam
pembentukan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf
yang sehat, fungsi sistem pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti
vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh
melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan.
Yang
termasuk mineral yang diperlukan burung kenari adalah Calcium,
Phosphor, Iron, Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium
Chlorin dan Kalium.
Makanan yang sesuai untuk burung kenari
Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah canary seed. Tetapi kita
dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual di
pasaran.
Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan
buah-buahan seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica,
wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat
dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, vitalitas fungsi-fungsi organ
burung kenari.
Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan
asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi
kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari
juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki
kandungan garam dan gula yang tinggi)..
Perawatan harian dan setelan harian
Perawatan
harian untuk burung kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis
lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung kenari:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan
(karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing
burung)
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum.
Berikan Sayuran segar atau Buah.
Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00.
Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master atau burung-burung master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah.
Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
Penting
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu.
Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu.
Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kenari.
Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar.
Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu.
Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
Penanganan burung kenari over birahi
Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut
Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama
Penanganan burung kenari kondisi drop
Berikan buah apel 4 hari berturut-turut
Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya.
Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
Mandi dibuat 2 hari sekali saja
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
+PENANGANAN KENARI UNTUK LOMBA
Perawatan
lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan
perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai
tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci
keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar
masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan setelan lomba untuk burung kenari
H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja.
1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.
Penting
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung kenari lain.
Perawatan dan setelan burung kenari pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung.
Perawatan dan setelan pakan dikembalikan ke setelan harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba.
Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja…
+Perawatan dan setelan kenari mabung
Masa
mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian
penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau
meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh
burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein
sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu
dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya
protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada
tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas
asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi
makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan
disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan
bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus
bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu
secara sempurna.
Ketika
burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk
memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak
makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu
baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa
mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang
sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada “Moulting in
Bird” di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan
mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor
yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami,
karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian,
kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu
bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung.
Hal
yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung,
Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa
mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin.
Untuk
menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu,
Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti
metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging
hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang
mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik.
Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung
berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan
tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun
pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering
mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak
merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
*
Penyakit – Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather
Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan
burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit
dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit
tumbuh.
*
Gizi buruk – Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk
berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan
karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang
tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan
sebagainya).
*
Kimiawi – penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak
sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat
pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan
kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa
burung mabung.
*
Stres – Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan
tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa
berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma.
Ketiga,
berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan
yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan
berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya
mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan
gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika
Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah
dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus
burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam
kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung
untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga
BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart” sebab
BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan
burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid
(sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D
Pantothenate.
Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium
sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan
cobalt sulfate.
Dengan
demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung
mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa
khawatir burung kekurangan “energi masa mabung”. Sebab, memang benar
energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya
akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu
seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Pola perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari.
Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat
diperlukan untuk pembentukan sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu
baru. Misalnya: Tambahkan biji nger sed, variasikan pemberian sayuran
segar dan buah.
Berikan mltivitamin yang berkualitas yang dicampur di air minum.
Lakukan
pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam
dan mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai
dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan
karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG KENARI
Irama lagu yang dimiliki burung Kenari memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Kenari. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung Kenari janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung Kenari adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Kenari tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
Irama lagu yang dimiliki burung Kenari memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Kenari. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).
Memilih suara-suara master untuk burung Kenari janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus.
Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan.
Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran.
Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan.
Kunci keberhasilan dalam memaster burung Kenari adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot).
Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback) kepada burung Kenari tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
Artikel By A Pe/Saung Bird
Tidak ada komentar:
Posting Komentar